info sangatta

info sangatta

Selasa, 18 Desember 2012

Korsleting, Api Sambar Tabung Gas

SAMARINDA. Polisi masih menyelidiki kasus kebakaran ruko di Perumahan Korpri Jl Jakarta Blok BP No
1, Kelurahan Loa Bakung, Sungai
Kunjang, yang mengakibatkan tiga nyawa
melayang sekaligus. Ketiga korban yakni
pasangan suami istri (pasutri) H Andi
Musu (67) dan Hj Siti (56) serta seorang
pembantu bernama Noor (26).
"Kasusnya masih kami selidiki. Kami
coba memastikan penyebabnya," ujar
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief
Prapto S, melalui Kapolsekta Sungai
Kunjang AKP M Hatta, kemarin.
Namun dari hasil penyelidikan dan olah
Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi
memiliki dugaan, kebakaran disebabkan
korsleting listrik. "Dugaan sementara,
kebakaran itu terjadi karena ada
hubungan pendek arus listrik," tandas
Hatta.
Menurut saksi, mereka hanya tahu api
sudah berkobar. Sebenarnya warga
berusaha masuk ruko dan menolong
memadamkan api. Namun usaha warga
terhambat, karena dikejutkan suara
ledakan beberapa kali.
Diyakini suara ledakan berasal dari
tabung gas yang memang dijual di toko
sembako milik Hj Andi Musu tersebut.
"Dugaan kami, kosleting listrik
menimbulkan percikan api dan
menyambar tabung gas di lantai bawah
ruko. Api langsung membesar," beber
Hatta.
Diyakini, saat itu H Andi Musu dan Hj Siti
serta Noor berusaha menyelamatkan diri.
Karena panik, H Andi Musu dan Hj Siti
berusaha keluar melalui pintu di lantai
bawah. Di situlah mereka terjebak di
kobaran api dan akhirnya meregang
nyawa bersama. Sementara Noor juga
mengalami nasib serupa, tewas saat akan
mencari pintu keluar.
"Informasi yang kami dapat, warga
beberapa kali memang mendengar suara
ledakan yang diyakini dari letusan tabung
gas. Karena takut terkena ledakan,
makanya niatan mendobrak pintu sempat
diurungkan, sambil menunggu pemadam
kebakaran tiba," beber Hatta.
Ditambahkan Hatta, sejauh ini pihaknya
sudah memeriksa lima orang warga
untuk keperluan penyidikan. "Kami juga
akan berkoordinasi dengan Satreskrim
Polresta Samarinda. Jika memang perlu,
tidak menutup kemungkinan akan
berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium
Forensik (Labfor) Polri Cabang
Surabaya," pungkas Hatta. (rin/ica)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar