info sangatta

info sangatta

Sabtu, 15 Desember 2012

United Tractors Pelopori Jurusan Teknik Alat Berat di SMKN 1 Bengalon

SANGATTA,
PT United Tractors
(UT), salah satu
kontraktor PT Kaltim
Prima Coal (KPC) yang bergerak di bidang
alat berat, terus meningkatkan
komitmennya terhadap dunia pendidikan
di Kutai Timur. Melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR), UT
melakukan terobosan baru di dunia
pendidikan.
Perusahaan yang beroperasi di Sangatta
sejak KPC berdiri itu, mempelopori
terbentuknya jurusan teknik alat berat di
tingkat SMK. Jurusan yang terbilang
sangat langka itu, menjadi bagian
program studi di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Bengalon.
Untuk kontribusi tersebut, perusahaan ini
menggelontorkan dana yang terbilang
besar untuk menyumbang sejumlah
komponen alat berat yang akan
digunakan sebagai bahan pembelajaran
siswa di SMK tersebut.
Pada tahap awal, UT menyiapkan 48
komponen alat berat, yang
diserahterimakan pada acara peluncuran
program sekaligus penandatanganan
kerjasama antara UT dan SMKN 1
Bengalon, Rabu (21/11/2012), di halaman
sekolah tersebut.
Menurut Syaiful Anam, Site Manager UT,
kerjasama ini merupakan bagian
komitmen perusahaan dalam bidang
pendidikan. “Kami bertekad menyisihkan
sebagian dana untuk membina SMK yang
ada di sekitar perusahaan, khususnya
bidang pengetahuan alat berat,” ujar
Syaiful.
Untuk wilayah Kutai Timur, UT memilih
SMKN 1 Bengalon. Pemilihan ini dilihat
dari prestasi yang telah dicapai sekolah
tersebut. Selain itu, keberadaan sekolah
yang berlokasi di luar perkotaan, akan
memiliki daya kompetitif tersendiri jika
memiliki keunggulan bidang studi yang
tidak dimiliki SMK lain yang berada di
perkotaan.
Dalam kontrak kerjasama, UT sepakat
untuk memberikan dukungan dan bantuan
kepada pihak SMKN 1 Bengalon dalam
bidang software, brainware, dan
hardware. Dalam bidang software, UT
akan membantu pihak sekolah dalam
menyusun dan mengembangkan
kurikulum jurusan alat berat.
Sementara dalam bidang  brainware, UT
akan mendukung pihak SMK
mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan guru-guru yang mengajar di
jurusan alat berat melalui program on job
training di UT.  Rencananya instruktur UT
juga akan terlibat dalam proses belajar
mengajar dan uji kompetensi bagi siswa
di semester akhir.
Sedangkan di bidang hardware, UT
membantu pihak sekolah dengan
menyediakan alat bantu praktikum dan
tempat pemagangan bagi siswa. Alat
bantu praktikum itu antara lain, Engine
Big Bulldozer D375-5, Transmisi Big
Bulldozer D375-5, dan beberapa
komponen alat berat lainnya. “Kami
berharap, komponen alat-alat berat
tersebut bisa membantu proses belajar
mengajar di SMKN I Bengalon,” ungkap
Syaiful.
Menanggapi kepedulian dan perhatian UT
terhadap dunia pendidikan, Taufik
Hidayat, Kepala SMKN 1 Bengalon,
mengaku sangat menghargai kerjasama
yang sangat baik itu. “Kami segenap
civitas akademika SMKN I Bengalon,
mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada PT UT,” kata Taufik.
Keberadaan jurusan teknik alat berat juga
menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah
yang dipimpinnya. Taufik yakin, bahwa
keberadaan jurusan tersebut menjadi daya
saing tersendiri bagi sekolahnya. “Kita
akan bersaing tidak hanya di tingkat
Kabupaten Kutai Timur, tapi juga hingga
ke tingkat nasional. Jurusan yang baru
dibuka ini, akan menempatkan SMKN 1
Bengalon menjadi sekolah yang memiliki
keunggulan tersendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Wawan Setiawan, Manajer
Bengalon Relations and Development
KPC, mengatakan bahwa program UT
tersebut sejalan dengan misi KPC untuk
terus menggiatkan CSR.  “Kami titip UT,
mohon bisa dijaga agar tetap bisa
beroperasi dengan baik, sehingga
perusahaan tersebut terus bisa
mengembangkan program
kemasyarakatannya,” harap Wawan
kepada masyarakat.
Sementara itu, Kabid Pendidikan
Menengah Disdik Kutim, Wagiman, juga
memberikan apresiasi kepada perusahaan
ini. “Kami dari Dinas Pendidikan Kutai
Timur sangat menghargai dukungan PT
UT terhadap dunia pendidikan di sini.
SMKN 1 Bengalon akan menjadi SMK
satu-satunya di Kutim yang memiliki
jurusan teknik alat berat,” ujar Wagiman.
Kepada pihak sekolah Wagiman berharap
agar kerjasama tersebut bisa
dimanfaatkan sebaik-baiknya agar
menjadi nilai unggulan bagi sekolah tidak
hanya di tingkat Kutim, tapi juga hingga
ke tingkat nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar