info sangatta

info sangatta

Jumat, 14 Desember 2012

Suami Merantau, Istri Selingkuh dan Aborsi

Ditinggal merantau oleh
suaminya AB (32) ke Malaysia
selama tiga tahun, PK (31),
warga Desa Lanaus, Kecamatan
Insana Tengah, Kabupaten Timor
Tengah Utara (TTU), Nusa
Tenggara Timur, menjalin
hubungan asmara gelap dengan
tetangganya, YPT (36). Tak
hanya itu, PK pun hamil empat
bulan akibat hubungan itu.
Mendapati kehamilannya,
pasangan selingkuh itu lalu
mendatangi seorang dukun, BK
(70), di Kampung Banamlaat
untuk melakukan aborsi.
Sebelumnya, bersamaan dengan
kehamilan PK, suaminya yang
ada di Malaysia menelepon PK
untuk segera mengikutinya ke
Malaysia, 15 Desember 2012
esok.
"Karena bingung dan takut nanti
diketahui oleh suaminya, PK lalu
menghubungi dan
memberitahukan kekasih
gelapnya YPT kalau dirinya
sudah hamil. YPT pun meminta
kepada PK untuk bersabar karena
masih mencari sejumlah uang
untuk biaya aborsi," kata Kepala
Sub-Bagian Humas Polres TTU
Ipda Sefnat SY Tefa, Jumat
(14/12/2012).
Selanjutnya, bermodal uang Rp
300.000, YPT mendatangi rumah
sang dukun untuk melakukan
aborsi atas petunjuk ML,
tetangga YPT. "Setelah dikasih
ramuan oleh sang dukun, PK
mengalami pendarahan sehingga
selama beberapa hari dia tidak
keluar rumah hingga akhirnya
bidan desa mendatangi PK dan
membawanya ke puskesmas.
Sampai di puskesmas,
terbongkarlah kedok PK kalau
pendarahan itu akibat aborsi
lantaran PK melahirkan seorang
orok yang sudah dalam keadaan
meninggal," ungkap Sefnat.
Informasi tentang PK yang
melakukan aborsi akhirnya
sampai ke telinga keluarga
suaminya. Tak berselang lama,
kasus itu pun dilaporkan ke
Polsek Insana oleh Yakobus
Neno yang mewakili keluarga
sang suami. Hingga saat ini
polisi telah menetapkan empat
orang sebagai tersangka, yaitu
PK, YPT, ML, dan BK.
(kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar