info sangatta

info sangatta

Kamis, 20 Desember 2012

Belum Miliki Pendeteksi Lemak Babi

TANJUNG REDEB. Ramainya kasus
temuan bakso yang mengandung daging
babi di beberapa daerah membuat
sebagian masyarakat di Bumi Batiwakkal
menjadi khawatir. Meskipun belum ada
temuan, namun sudah seharusnya
pemerintah mengantisipasi terdapatnya
penjual bakso yang menggunakan daging
babi.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, drg Totoh
Hermanto, melalui kepala Bidang
Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL), dr Andreas Basso,
yang dikonfirmasi media ini, Rabu
(19/12) kemarin, mengakui kalau
pemeriksaan terhadap bakso yang
banyak dijual harus diawasi. Sejauh ini
pihaknya sudah melakukan pengawasan
berkala dengan melakukan inspeksi
mendadak (sidak) ke beberapa tempat
penjualan. Namun sidak tersebut
dilakukan dalam batas memastikan
apakah cara yang dilakukan dalam
proses maupun penyajian makanan
sudah memenuhi syarat sehat. "Kalau
untuk memeriksa sampai ke kandungan
daging baksonya belum kita lakukan,"
tegasnya.
Belum pernah dilakukannya pemeriksaan
terhadap kandungan makanan pada
bakso, terkait dengan adanya
penggunaan daging bab. Hal itu
dikatakan Andreas karena Diskes Berau
belum memiliki alat pendeteksi lemak
babi. Sementara untuk memastikan
apakah bakso mengandung babi atau
tidak harus dilakukan pemeriksaan
melalui uji laboratorium dengan
pendeteksi tertentu. "Ini yang belum kita
miliki, sehingga kalau pun kita turun ke
lapangan tidak bisa langsung melakukan
pemeriksaan," tandasnya.
Namun ditegaskan Andreas kalau
pihaknya juga telah melakukan koordinasi
dengan Balai Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) Samarinda. Diskes
Berau akan meminta dukungan dari
BPOM untuk melakukan pengawasan
terhadap penjual bakso yang ada di Bumi
Batiwakkal. kapan pemeriksaan itu
dilakukan, Andreas belum bisa
memastikan. Namun dikatakannya
pemeriksaan akan dilakukan mendadak
dengan mengambil dibeberapa titik
sampel. "Nanti petugas dari BPOM yang
akan melakukan pengambilan sampel
dan pemeriksaan, Kita yang
memfasilitasi. Kamu sudah koordinasikan
ini," tandasnya. (rm-7/agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar