info sangatta

info sangatta

Minggu, 23 Desember 2012

3 Hal yang Perlu Dikompromikan dengan Pasangan

Menjalin hubungan
yang sehat antara
dua orang akan
membutuhkan
banyak kompromi. Ini adalah kebenaran,
karena jika kedua pihak tak mau
kompromi, pertikaian demi pertikaian
akan mudah terjadi.
Yang penting, yang perlu digarisbawahi
yang namanya kompromi itu bukan
berarti harus mengalah. Bukan juga Anda
menjadi sosok inferior yang harus
menuruti segala kemauan pasangan.
Kompromi adalah belajar untuk
menerima dengan tulus hal yang benar-
benar penting bagi Anda dan pasangan.
Berikut adalah 3 hal yang seharusnya
Anda bisa bersikap kompromi pada
pasangan.
1. Budaya
Pria idaman banyak wanita adalah yang
pengertian dan penuh kasih sayang.
Selalu menggunakan kata-kata yang
lembut, sabar dan manis. Betul sekali,
Anda tak boleh menolerir segala bentuk
kekerasan terhadap perempuan, termasuk
kekerasan verbal. Namun di beberapa
budaya di Indonesia ada orang yang
terbiasa bicara dengan dengan lantang,
keras serta lugas. Hal ini sudah menjadi
kebiasaannya sejak kecil. Selama ia
melakukannya bukan sengaja untuk
menyakiti Anda, tetapi memang demikian
kebiasannya. Sebaiknya Anda kompromi
dengan hal yang satu ini, mengerti bahwa
dia melakukannya bukan karena
membenci Anda.
2. Ketika integritas pasangan
dipertaruhkan
Saat ini tak sedikit perempuan yang lebih
berhasil dari pasangannya, melalui karier
atau wirausaha. Sebagai imbasnya,
penghasilan bisa jadi lebih tinggi dari
pasangan. Namun, perlu dipahami nilai
yang kental di sebagian masyarakat
bahwa suami adalah kepala keluarga dan
pencari nafkah utama. Ketika ingin
membeli rumah mungkin Anda mampu
membelinya sendiri, namun si dia ingin
tetap berkontribusi. Yah, tak harus 50/50,
tapi relakan ia ikut membantu.
3. Ketika bukan hal penting bagi Anda,
tapi itu membuatnya bahagia
Sejak kuliah Anda adalah orang yang
menyukai hang out dengan teman ke
tempat hiburan atau restoran yang trendi.
Tetapi pasangan Anda adalah orang yang
lebih menyukai menghabiskan waktu
senggang di rumah bersama Anda atau
keluarga. Ia paling malas bepergian ke
tempat keramaian. Atau bisa jadi
sebaliknya, Anda tipe orang rumahan dan
pasangan Anda sangat suka bergaul. Ini
masalah kecil tapi bisa berbuntut
pertikaian. Nah, kompromi adalah jalan
terbaik untuk menyelesaikan hal ini. Tidak
ada salahnya sesekali Anda mengikuti
gaya atau kesukaannya.
Editor : Reza Rasyid Umar
Source : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar