info sangatta

info sangatta

Jumat, 28 Desember 2012

Tewas di Hari Pernikahan

SAMARINDA. Sedikit demi sedikit penyebab tewasnya David Sidin
(30), warga Jl Cipto Mangunkusumo, Loa
Janan Ilir, mulai terkuak. Dugaan sopir
angkot itu akibat dibunuh mulai luntur. Ini
seiring bukti dan keterangan baru yang
ditemukan polisi di lokasi kejadian.
Diduga David meninggal karena bunuh
diri setelah lamarannya ditolak dan
berujung gagal menikah. Pasalnya
menurut Kapolresta Samarinda Kombes
Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta
Samarinda Seberang Kompol Ade
Permana SIK, didampingi Kanit Reskrim
Iptu Maradona AM, David ditemukan
meninggal di kamar pada hari di mana
semestinya dia menikah.
“Dari informasi yang kami dapat di lokasi
kejadian, memang Kamis (27/12) yang
menjadi hari pernikahannya. Lamarannya
ditolak dan mungkin membuatnya
memilih bunuh diri,” ujar Maradona
kepada Sapos.
Dugaan itu diperkuat dengan
ditemukannya minyak rem berwarna
merah di kamar mandi kosnya. Selain itu,
cairan merah di sekitar jasad korban juga
menyerupai minyak. Kendati demikian
perwira polisi ini tidak dapat memastikan
cairan tersebut adalah minyak rem.
“Itu tentu harus melalui kajian. Tapi kami
masih menunggu hasil autopsi yang
rencananya dilaksanakan besok (hari ini,
Red). Kalau memang positif penyebab
kematiannya itu karena bunuh diri, tentu
cairan di sekitar jasad korban yang kami
temukan tak perlu dibawa ke Labfor
(Laboratorium Forensik, Red),” jelasnya.
Selain minyak rem yang ditemukan di
kamar mandi, polisi juga mengamankan
barang bukti lainnya berupa dompet dan
ponsel milik korban dari lokasi kejadian.
Tak hanya itu, untuk memperkuat
penyelidikan, lima rekan korban telah
dimintai keterangan.
Pernyataan Maradona dikuatkan salah
satu narasumber yang namanya enggan
disebutkan. Menurutnya, lamaran yang
diajukan korban pada seorang
perempuan yang berdomisili di Sangata,
Kutai Timur (Kutim), ditolak mentah-
mentah beberapa waktu lalu. Diduga
kuat hal itu yang menyebabkan korban
sakit hati hingga memilih untuk
mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh
diri.
“Dia melamar pacarnya di Sangatta. Dari
informasi yang saya dapat, lamarannya
memang ditolak. Padahal dia telah
merencanakan pernikahan. Sejak saat itu
dia (David, Red) sering menyendiri,”
ujarnya.
Kendati demikian sejumlah dugaan yang
pernah muncul belum dapat menjadi bukti
kuat atas penyebab tewasnya Davit di
dalam kamar kosnya. Hasil autopsilah
yang nantinya akan membuka tabir
penyebab kematiannya. (aya/ica)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar