Informasi kota Sangatta adalah media informasi kota yang menghadirkan berita yang relevan didukung oleh staff yang berimbang, Kami mengharapkan kerjasama dalam peliputan,karena kami sadar tak akan bisa tercipta berita bila hanya bersumber dari diri sendiri. Bila anda memiliki informasi,berita,iklan yang layak untuk kami publikasikan,hubungi kami melalui akun twitter kami di @info_sangatta, setiap PRESS dan KARYAWAN memilki kartu pengenal.WASPADA PENIPUAN.
info sangatta
Senin, 26 Agustus 2013
TRUCK DUMP SERET 3 MOTOR DI SANGATTA
SANGATTA - Sekitar pukul 11.00 telah terjadi kecelakkan diruas jalan Yos Sudarso 4 depan PRIMA MEDIA Sangatta. Truck merah yang dikendarai oleh Jupri/40 menabrak kendaraan roda dua dengan NOPOL KT2660RI(Ikhwanudin/16) dan kemudian truk menabrak dua kendaran roda dua lainnya yaitu KT2323RT(Sukrana) dan KT4730RN {Tatik/47)
Korban luka dan kritis (Ikhwanudin/16) langsung dilarikan kerumah sakit terdekat dengan bantuan AMBULANCE. Korban yang selamat bercerita sebelum iya di tabrak,truck itu sempat menabrak 2 motor lainnya. korban selamat ibu (Tatik) beserta anaknya yang masih balita, sianak duduk didepan dan si ibu mengendarai dengan cukup hati-hati tapi dia bersukur hanya menderita lika ringan saja. kronologis kejadiannya masih ditangani SATLANTAS KUTIM, Pelaku sudah diamankan oleh pihak yang berwajib untuk mencegah terjadinya main hakim sendiri oleh masyarakat sekitar.
Polisi sigap datang kelokasi langsung melakukan olah TKP dan mengumpulakan barang bukti,korban serta para saksi yang berada di lokasi ketika terjadi kecelakaan tersebut. Masyarakat sekitar mengaku was-was setiap kali melihat truck-truck dump yang lewat sangat laju dan semaunya saja dalam memanfaatkan jalan raya. tidak menghormati para pengguna jalan lain.Dan seaakn terburu-buru. masyarakat pun menghimbau pihak kepolisian agar merajia para supir truck yang ugal-ugalan dijalan agar tercipta kondisi yang kondusif.
Berikut kronologi langsung yang kami terima lewat telpon dari SATLANTAS KUTIM melalui keterangan supir truck : Truck dari arah teluk lingga melaju kencang menuju sangatta baru di lajur kanan kemudian sesampainya di perputaran jalan depan gang sankis ada tiga sepeda motor yang hendak berbelok, karena kecepatan tinggi supir truck tidak mampu menguasai mobilnya walau sudah melakukan pengereman mendadak sekitar 15 meter dari titik kejadian. Kecepatan tinggi yang dilakukan sopir truck berakibat naas bagi 3 motor beserta pengendara dan tumpangannya.Dari kejadian ini maka sopir truck masih berada di kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dengan kejadian ini memperpanjang catatan kecelakaan yang beresiko fatal yang terjadi di area lajur jalan Yos Sudarso dan sekitarnya.Semoga kejadian ini menjadi pelajaran buat kita semua dalam bekendara dan bermasyarakat sebagai makhluk hukum yang taat akan aturan yang ada di masyarakat dan negara. (die/jivi)
Label:
agustus,
kecelakaan,
kriminal,
lalin,
sangatta
Senin, 12 Agustus 2013
2014, Produksi Batubara Diperkirakan Capai 368 Juta Ton
Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
memperkirakan produksi batu bara Indonesia pada
2014 mencapai 368 juta ton. Sekitar 25,9% atau 95,5
juta ton diantaranya akan dialokasikan untuk
kebutuhan batu bara domestik. Hal tersebut diatur
dalam Keputusan Menteri ESDM nomor 2901 K/30/
MEM/2013 Tentang Penetapan Kebutuhan dan
Presentase Minimal Penjualan Batubara Untuk
Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2014. Keputusan itu
ditanda tangan Menteri ESDM tanggal 30 Juli 2013 dan
dimuat di situs kementerian ESDM awal Agustus ini.
Kebutuhan batu bara domestik akan dialokasikan
terbesar untuk perusahaan listrik plat merah, PT PLN
(Persero) sebesar 57,4 juta ton kemudian disusul
untuk pembangkit listrik swasta (Independent Power
Producer/IPP) 19,91 juta ton dan kebutuhan industri
semen sebesar 9,8 juta ton. Pasokan batu bara
domestik akan dipasok dari 50 perusahaan pemegang
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara,
satu BUMN dan 34 perusahaan pemegang Izin Usaha
Pertambangan batubara.
Sementara itu, Deputi Direktur ReforMiners Institute
Komaidi Notonegoro berujar bahwa cadangan batu
bara Indonesia sebesar 28 miliar ton diproyeksikan
habis dalam 71 tahun ke depan. Perhitungan itu dengan
asumsi tingkat produksi sekitar 391 juta ton per tahun
dan tidak ditemukan cadangan baru. Asumsi produksi
yang digunakan adalah target pemerintah tahun ini.
Komaidi menjelaskan tingkat pertumbuhan produksi
batu bara Indonesia lebih tinggi dari rata-rata dunia.
Pada tahun 2010, misalnya, saat kenaikan produksi
dunia hanya 2% per tahun, di Indonesia mencapai 15%.
\"Produksi batu bara RI salah satu yang tertinggi di
dunia, padahal cadangan kita itu tidak masuk 10 besar
dunia,\" jelas Komaidi.
Melihat fenomena itu, Komaidi menyarankan
pemerintah untuk mulai membatasi produksi batu bara.
Pasalnya, dari produksi batu bara nasional yang tahun
ini ditargetkan 391 juta ton, kebutuhan batu bara
domestik sebenarnya hanya 75 juta-80 juta ton
sehingga sebagian besar diekspor. \"Produksi batu
bara Indonesia itu hampir lima kali lipat dari kebutuhan
domestik, menurut saya itu keterlaluan. Masalahnya,
kita ini tidak punya cadangan batu bara yang banyak,\"
tuturnya.
Dia khawatir jika pemerintah tidak memiliki kebijakan
tertentu ke depan, batu bara di Tanah Air habis
dikuras dan Indonesia malah jadi negara pengimpor
batu bara. Apalagi kebutuhan batu bara nasional dari
tahun ke tahun terus meningkat. \"Inilah yang terjadi
di sektor minyak saat ini. Dulu kita ekspor, sekarang
untuk memenuhi kebutuhan domestik meningkat kita
mengimpor,\" ungkapnya.
Negara-negara lain seperti Rusia, China dan India yang
memiliki cadangan batu bara lebih besar dari Indonesia,
saat ini mereka memilih tidak memproduksi batu
baranya secara jor-joran. \"Mereka malah mengimpor.
Itu karena mereka melihat 10 tahun-20 tahun lagi
harga batu bara akan semakin tinggi. Kalau di kita,
hanya mikir hari ini ada penerimaan yang masuk,\"
tuturnya. Dia juga menyarankan agar pemerintah terus
menggalakkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan
cadangan batu bara nasional. Saat ini Indonesia
tercatat memiliki sumber daya batu bara sekitar 142
miliar ton.
Komoditas Unggulan
Batubara masih menjadi komoditas ekspor unggulan
Indonesia. Meski harganya anjlok, produksi dan ekspor
batu hitam ini terus meningkat lantaran masih ada
permintaan ekspor yang tinggi. Data Kementerian
Perdagangan menyebutkan, ekspor batubara pada
Januari-Mei 2013 mencapai 163,69 juta metrik ton.
Angka ini naik 21% dibandingkan periode yang sama
pada 2012, saat ekspor mencapai 134,98 juta metrik
ton. Tidak disebutkan alasan kenaikan ekspor
tersebut, namun hal ini kemungkinan terjadi lantaran
naiknya produksi beberapa perusahaan dan adanya
pasar ekspor baru.
Seperti diketahui, setelah sukses diserap Cina dan
India, batubara Indonesia kini diserap oleh Jepang.
Sebab, pembangkit listrik di negeri matahari terbit
tersebut tengah \"kelaparan\" batubara. Setelah
harga gas dan minyak melambung, para pengusaha
listrik mencari pasokan energi baru yang lebih murah.
Pemerintah Jepang pun menggalakkan pemakaian
batubara untuk menghemat cadangan minyak.
Sayangnya peningkatan ekspor belum direspon dengan
perbaikan harga. Sejak 2008, harga batubara terus
ngedrop dan belum menunjukkan perbaikan. Apalagi
perekonomian Cina belakangan melemah, sehingga
serapan dan harga batubara diperkirakan kian turun.
Saat ini harga batubara termal di Newcastle Australia
mencapai US$ 76,40 per ton. Angka ini melorot
dibandingkan harga tertinggi pada 2008 yang mencapai
US$ 192,50 per ton.
Karena itu, meski ekspor kian cerah, para pengusaha
batu bara mesti mewaspadai sejumlah hambatan
diantaranya harga yang meluncur jatuh, larangan
ekspor batubara kalori rendah dari Cina dengan alasan
proteksi serta kenaikan royalti dari pemerintah. Mulai
tahun depan, pemerintah bakal menaikkan royalti dari
pemegang izin usaha pertambangan atau IUP dari 5-7
persen menjadi 10-13%.
Neraca.co.id
Sabtu, 10 Agustus 2013
PANTAI TELUK LOMBOK MASIH MENJADI OBJEK WISATA YANG DI KAGUMI WARGA SAAT LIBURAN
SANGATTA - Nampak jelas banyak mobil yang terparkir dibagian sisi jalan Pantai Teluk Lombok . Warga yang datang memarkir mobilnya di sisi jalan. Warga yang datang ke area pantai di kenakan biaya masuk sebesar Rp 10.000 untuk 1 buah motor dan Rp 20.000 untuk mobil. biaya masuk tersebut di alokasikan untuk pembersihan pantai dan peningkatan fasilitas yang ada di Teluk Lombok. Fasilitas itu sudah mulai dapat diraskan warga yang datang seperti pengadaan MCK,Pendopo Istirahat, dan fasilitas lainnya.
Pengunjung yang datang di manjakan oleh para pedagang yang menjual berbagai macam kebutuhan mulai dari aksesoris,pakaian,marchendise, bahkan makanan dan minuman yang menggugah selera para pengunjung selain itu para pengunjung juga dapat menikmati suasana menaiki canno dan banana boat yang sudah mulai ada sejak beberapa tahun yang lalu. Pengunjung yang datang tidak hanya dari kota sangatta saja namun dari kota sebelah pun ada seperti bengalon,muara wahau dan bahkan dari kota bontang. salah satu warga bontang bernama pak Amin mengaku setiap tahun berkunjung ke pantai teluk lombok walau jauh tapi tidak menghalangi bapak berusia 38 tahun ini barsama ke tiga anaknya yang masih kecil dan remaja untuk datang ke Pantai Teluk Lombok.
Pengujung yang datang pun di hibur oleh artis-artis lokal yang melakukan pentas musik di area pesisir pantai yang di sponsori oleh salah satu operator selular terkemuka di indonesia. BASARNAS dan PMI kutim juga siap siaga menjaga pengunjung bila mana ada sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.
Warga berharap ditahun-tahun mendatang teluk lombok akan lebih baik lagi,mulai dari ketersediaan Bak sampah yang sampai saat ini belum ada. selain itu para penjaga pantai pun berharap para pengunjung tidak asal membuang sampah di area pesisir bahkan di laut.karena akan membuat keindahan pantai berkurang. diharapkan setiap warga yang datang membawa sampahnya saat meninggalkan area pantai. Area teluk lombok merupakan area kawasan pertamina distrik sangatta yang telah beroperasi sejak lama di desa sangkimah. semoga pemerintah dan pertamina dapat memberikan kenyamanan disaat para pengunjung membeludak terutama saat Lebaran dan Tahun Baru. (rsd/sgt)
Langganan:
Postingan (Atom)