info sangatta

info sangatta

Sabtu, 22 Desember 2012

Siapkan 300 Personel Gabungan Amankan 75 Gereja dan Tempat Wisata

SANGATTA. Untuk menjamin keamanan
perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru
2013, Polres Kutim menggelar Operasi
Lilin selama 10 hari, 22 Desember - 1
Januari. Operasi Lilin ini melibatkan 300
personel yang terdiri dari jajaran Polres
Kutim, Denpom, TNI AL, TNI AD, Satpol
PP, Linmas, Senkom, Dinas
Perhubungan, UPT Pemadam Kebakaran.
Kapolres Kutim AKBP Budi Santosa
didampingi Kasubag Humas AKP I Ketut
Cakri menyebutkan, pengamanan akan
difokuskan pada 75 gereja di Kutim yang
turut melaksanakan perayaan Natal.
Sementara itu pengamanan pada saat
malam pergantian tahun akan difokuskan
pada titik-titik keramaian. "Kami juga
akan melakukan pengamanan pada
daerah objek wisata yang kerap di
kunjungi warga selama libur Natal dan
Tahun Baru. Selama Operasi Lilin kami
menurunkan 300 personel gabungan,"
jelas Budi usai apel gelar pasukan yang
berlangsung di halaman Mapolres Kutim,
Jumat (22/12) kemarin.
Budi mengimbau, kepada seluruh
masyarakat agar tidak menyalakan
petasan yang dapat mengganggu
ketenangan orang lain. Khususnya bagi
agama lain yang tengah menjalankan
ibadah. Dengan demikian pelaksanaan
peringatan Natal 2012 dan Tahun Baru
2013 kali ini dapat berjalan aman, tertib
dan lancar. "Untuk petasan itu dilarang.
Kecuali jenis kembang api yang telah
memiliki izin. Itupun hanya dinyalakan
pada titik tertentu saja dengan
pengawasan. Saya juga mengingatkan
kepada pengendara, pada saat malam
tahun baru agar tidak kebut-kebutan di
jalan raya. Karena hal itu bisa
mengganggu dan membahayakan
pengguna jalan lainnya yang ingin
merayakan malam pergantian tahun,"
jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Kutim
Ardiansyah Sulaiman, bertindak sebagai
Inspektur Upacara dalam Apel Gelar
Pasukan Operasi Lilin 2012, mengimbau
kepada petugas keamanan agar
melaksanakan tugas dengan baik selama
operasi ini berlangsung. Selain itu, juga
diharapkan mampu mengidentifikasi lebih
dini setiap potensi kerawanan keamanan
dan ketertiban ditengah masyarakat
(Kamtibmas). "Dengan terjaminnya
Kamtibmas, maka pelaksanaan kebaktian
bagi umat Kristiani dapat berjalan lancar,
tertib dan penuh khidmat. Tempat-tempat
yang perlu pengawalan keamanan secara
ketat adalah rumah ibadah, obyek wisata,
dan transportasi," sebut Ardiansyah.
Ia juga menambahkan, seluruh personel
keamanan mesti tanggap dalam kondisi
darurat serta mampu menjalankan tugas
dengan cepat dan benar. Untuk itu,
Ardiansyah menekankan, agar tiap
personel dapat mempersiapkan mental
dan fisik. Khususnya dalam pengamanan
perayaan Natal dan Tahun Baru, tanpa
menghilangkan sikap simpati pada
masyarakat. (jn/agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar