info sangatta

info sangatta

Minggu, 16 Desember 2012

Menyamar jadi Laki-Laki, Sering Jadi Imam Masjid

BATAM - Kasus penipuan dengan modus
menyamarkan jenis kelamin kepada
pasangannya hingga hampir ke jenjang
pelaminan kembali terjadi di Batam. Kali
ini pelakunya adalah Dede Ageng Raka
yang akrab dipanggil Raka oleh warga di
Batuaji. Dede yang sejatinya perempuan
tulen, mengelabuhi kekasihnya, LU, 19,
dan warga dengan menyamar dan
bergaya layaknya laki-laki.
Kedok Raka terbongkar oleh warga
perumahan MKGR Batuaji setelah
digerebek karena sering menginap di
tempat kos kekasihnya, LU, Jumat
(14/12) malam lalu. Setelah digerebek,
Raka digelandang ke Mapolsek Batuaji
dan diinterogasi polisi.
Saat penggerebekan, sebenarnya
penyamaran Dede sempat tak terdeteksi
warga. Dede dan LU yang sempat dibawa
ke rumah seorang Ketua RT di
Perumahan MKGR Batuaji sempat
didesak segera menikah untuk
menghindari perzinaan.
Tapi Dede yang terus menyembunyikan
identitas aslinya, menolak saat akan
dinikahkan dengan LU. Karena menolak
dinikahkan, Dede nyaris jadi bulan-
bulanan warga yang terlanjur emosi.
Beruntung sebelum terjadi tindakan main
hakim sendiri, beberapa perangkat RT/
RW di lingkungan perumahan MKGR
menyelamatkan Dede dengan
membawanya ke Mapolsek Batuaji. Di
Mapolsek Batuaji, Dede akhirnya berterus
terang membongkar kedok jenis kelamin
aslinya.
Kepada penyidik, Dede mengaku nekad
menutup-nutupi identitas aslinya karena
sudah terlanjur mencintai LU. Bahkan LU
yang tak tahu ternyata Dede sebenarnya
perempuan tulen. LU mengaku tahu jenis
kelamin Dede dari kepolisian.
Dede pun mengaku menyesal setelah
kedoknya terbongkar. "Saya sangat
menyesal dan malu sekali dengan apa
yang telah saya jalani dan perbuat
menyamar sebagai laki-laki kepada
warga dan kekasih saya. Tapi gimana
lagi sudah terlanjur. Saya pun
sebenarnya tak mau berbuat aib seperti
ini. Saya janji akan kembali jadi pria
seutuhnya sesuai kodratnya. Mungkin tak
bisa langsung, saya coba bertahap," ujar
Dede yang mengakui penyesalannya
kepada polisi dan warga.
Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip
mengaku terkejut dengan ulah Dede.
"Warga selama ini juga tak tahu dengan
identitas asli Dede. Sebenarnya kasus ini
bukan ranahnya Polsek Batuaji. Namun
untuk menghindari tindakan main hakim
sendiri oleh warga yang sudah emosi
dengan ulah Dede, mau tak mau yang
harus kami amankan dulu. Kami tak
berhak menahan Dede," ujar Tua Turnip
yang terkenal sangat ramah dengan
wartawan.
Sementara salah satu tokoh warga
sekaligus tokoh agama di lingkungan
Perumahan MKGR, Ustadz Ali,
menuturkan bahwa Dede selama ini
sempat tinggal lama di masjid kawasan
MKGR. Saat tinggal di masjid itu pula
kedok Dede nyaris terbongkar.
"Dede ini tak punya tempat tinggal,
makanya saya kasihan dan saya
tampung di Masjid. Sebenarnya anak-
anak masjid ada yang sempat curiga
dengan identitas jenis kelami Dede. Tapi
begitu gelagatnya dicurigai anak Masjid,
Dede langsung pergi dan beraksi
layaknya pria macho," ujar Ali.
Uniknya lagi, Dede pula yang sering
adzan di masjid yang ia tinggali itu.
Bahkan dalam beberapa kali kesempatan,
Dede pernah memimpin sholat sebagai
imam masjid. (gas/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar