Polres Kutim Minta Tambahan 12 Polsek

SANGATTA. Luasan wilayah Kutim
sebesar 35.747,50 km, membuat Polres
Kutim kesulitan dalam
mengamankan daerah ini, terutama dari
pelaku tindak kriminal. Apalagi, terkait
dengan kiminal, yang rentan terhadap
gesekan antara masyarakat. Karena itu,
Kapolres Kutim AKBP Budi Santosa Sik
mengatakan, pihaknya berharap semua
kecamatan dibangun sebuah Polsek.
"Kutim yang sangat luas, dengan 18
kecamatan saat ini hanya memiliki enam
polsek. Dengan berbagai kerawanan,
saya berharap di tiap kecamatan
nantinya dibangun Polsek. Karena di 12
kecamatan saat ini, yang ada hanya
pospol, atau Polsubsektor," katanya.
Dikatakan, tantangan terbesar Polres
Kutim karena jarak tempuh dan kendala
geografis yang menyulitkan anggota
dalam melaksanakan tugas, jika tidak
ada polsek diseluruh kecamatan yang
ada. Dari 18 Kecamatan yang ada di
Kutim, baru terdapat enam buah Polsek.
Sementara dikecamatan yang tidak
punnya Polsek, hanya ada Pospol. Polsek
tersebut antara lain berada di Sangatta
Utara, Bengalon, Sangkulirang, Muara
Wahau, Muara Bengkal, dan Muara
Ancalong.
"Untuk daerahnya yang saat ini hanya
ada Polsub Sektor dan Pospol, kami
harapkan tahun depan ditingkatkan
menjadi Polsek. Sehingga mau tidak mau
akan ada pergeseran anggota ke
wilayah-wilayah pengembangan," jelas
Budi Santosa.
Disebutkan kasus kriminalitas selama ini
masih ditangani dengan baik oleh Polres
Kutim. Hanya tetap saja ada kendala
karena minimnya anggota yang bertugas
di kecamatan-kecamatan yang tidak
memiliki Polsek, sehingga ada saja
kriminalitas yang lambat tertangani. Dan
ini dapat menjadi celah dalam
penenggakan hukum di lapangan,
mengingat aksi kejahatan di lapangan
yang berbentuk ilegal logging, ilegal
mining, dan ilegal fishing, dalam waktu
ke waktu makin meningkat jumlahnya.
"Personel masih kurang, dan kalau saya
lihat ini adalah kendala geografis. Kalau
perbandingan penduduknya sih oke saja,
1 polisi berbanding 400 penduduk atau
bahkan 1:500 masih dapat berjalan.
Apalagi wilayah Kutim ini luasnya hampir
sama dengan Provinsi Jawa Barat karena
itu untuk komposisi ini kurang ideal,"
jelas Budi Santosa dihadapan wartawan.
Namun Budi sendiri berusaha untuk
memaksimalkan peranan kepolisian di
setiap kecamatan, diupayakan peran
Polsub Sektor dan Pospol dapat
berlangsung dengan baik. "Dari 18
Kecamatan kami hanya memiliki 6 Polsek
saja. Itupun belum representatif untuk
memenuhi jumlah yang memang harus
dipenuhi. Paling ada 16 anggota, 18
anggota, hingga 22 anggota di Polsek
yang ada," katanya.
Disebutkan, diantara yang paling
mendesak adalah polsek Sangatta
Selatan. Sebab, di daerah ini ada
lokalisasi, dimana beberapa kali terjadi
tindakan kriminal yang menghebohkan,
seperti penikaman beberapa hari lalu.
"Saya berharap 2013 ini bisa terealisasi,"
katanya.