info sangatta

info sangatta

Minggu, 16 Desember 2012

7 Tren Gaya pacaran remaja masa kini yang cenderung Negatif

Banyak pendapat yang mengatakan,
remaja adalah peralihan antara
anak-anak dan masa dewasa,
karena itu, pada masa remaja inilah
identitas pertama kali dibentuk,
menjadi seperti apakah dirinya,
sedikit banyak bergantung pada
masa remajanya.
Masa-masa remaja bisa juga
disebut sebagai masa dimana kita
mulai mengenal lawan jenis dan
mulai kenal dengan istilah pacaran.
Namun sayang, karena kurangnya
perhatian orang tua dan pengaruh
tren pergaulan masa kini, akhirnya
remaja terpaksa harus menjalani
gaya berpacaran yang cenderung
negatif, apa saja itu?
1. Suka berpacaran berduaan di
area yang gelap
Berpacaran di tempat yang gelap,
apapun alasannya sudah barang
pasti negatif, karena pacaran
ditempat yang gelap ketika tak ada
seorang pun yang memantau
mereka berduaan, bisa jadi
menimbulkan perbuatan lain yang
menjurus kearah yang terlarang.
Banyak muda-mudi yang menikmati
aktifitas ini karena terpengaruh
dengan hawa nafsu mereka,
terdengar klasik memang, namun
hal ini sangat berbahaya jika dilihat
dari segi moralitas, sosial, psikologi,
bahkan kesehatan. Karena apabila
perbuatan pacaran di tempat gelap
itu telah terlalu jauh menjurus ke
hubungan intim pra-nikah, maka
tinggal pilih, mau hamil dan buat
malu keluarga, terserang penyakit
menular seksual, atau rusak secara
moral?
2. Saling menempelkan jari yang
telah berdarah karena sebelumnya
dilukai oleh benda tajam.
Tren ini sempat populer dan
diangkat sebagai salah satu adegan
di video klip agnes monika yang
berjudul tanpa kekasihku, adegan
yang dimulai dengan sepasang
kekasih menusukkan ujung jari
telunjuk mereka dengan benda
tajam, yang diikuti dengan saling
menempelkan kedua jari itu,
bertatapan, diakhiri dengan ciuman
bibir mesra.
Sebuah hal yang bisa dibilang
romantis, tetapi coba dipikirkan lagi,
se-efektif apakah adegan itu di
kehidupan nyata dalam menjamin
utuhnya hubungan anda dan
seberapa amankah anda dari
penyakit yang menular melalui
cairan tubuh seperti aids, hepatitis,
dll karena melakukan adegan
kurang bermanfaat itu?
3. Cewek Lukai tangannya untuk
mengukir nama pacarnya di Tangan
menggunakan benda tajam
Yang ini lebih ngeri lagi dibanding
poin ke-2, cewek lukai tangannya
untuk mengukir nama pacarnya
demi menunjukkan kesetiaan dan
rasa cinta abadi? well… beruntung
kalau nama cowoknya hanya
“Budi”, “Aep”, atau “Parjo”. Nah
kalau nama cowoknya itu: “Teguh
budi aep parjo ingin bersamanya
celalu dalam duka dan suka walau
badai menghadang” ? nah lho!
Cara ini juga tak efektif menjamin
pasangan untuk setia. Bisa
dibayangkan ketika anda sudah
susah payah melukai tubuh anda
demi mengukir namanya di tubuh
anda, namun ternyata ia selingkuh
dan hubungan anda kandas? please
girl, be smarter!!
4. Berpacaran di kamar
Well…. ini tak usah dideskripsikan
lagi apa sisi negatifnya mungkin
ga sih dua insan yang lagi
kasmaran berbeda jenis kelamin,
berduaan di kamar hanya main
catur atau playstasion?? hmm…
5. memasang foto mesra
berlebihan di jejaring sosial
Memasang foto mesra dengan
pasangan boleh-boleh saja,
misalnya foto anda berdua di foto
box atau tempat lainnya yang
terlihat normal.
Namun kalau foto anda (sorry agak
vulgar) kissing atau bahkan
melakukan hal yang lebih dari itu
anda publish juga di media sosial?
atau tak usah jauh-jauh, foto
remaja yang masih berpakaian
lengkap namun sang wanita tiduran
dibawah pria yang juga masih
berpakaian lengkap berpose
mencium kening ceweknya seraya
menindih tubuh si wanita. foto
seperti itu pernah penulis dapati di
media sosial facebook yang lantas
dikomentari oleh banyak pengguna
facebook saat itu.
6. Memasang status hubungan
yang berlebihan di facebook
Tidak salah memang jika
memasang status “marriage” atau
menikah di facebook, padahal anda
belum menikah dengannya secara
resmi. Namun, sesungguhnya hal
itu bisa menimbulkan judge negatif
dari masyarakat, opini bisa
berkembang menjadi anda sudah
“ngapa-ngapain” dengan kekasih
anda.
Selain itu status palsu ini akan
membuat anda malu ketika tiba-
tiba putus dari sang kekasih,
tentunya ini akan menimbulkan
cemoohan publik facebook.
yang wajar dan jujur sajalah, status
masih pacaran ya tulis saja
berpacaran.
7. Wanita Menyerahkan
keperawanannya sebagai tanda
cinta dan percaya kepada
pasangannya.
Ini merupakan puncak dari tren
gaya berpacaran yang negatif.
Memang terdengar cukup tak bisa
dipercaya, namun inilah realita yang
terjadi di masyarakat yang juga
pernah dibuktikan oleh beberapa
survey ilmiah.
Banyak wanita yang terkecoh oleh
rayuan gombal cowoknya bahwa
jika ia memang percaya dan cinta
kepada cowoknya itu, maka ia
harusnya tak ragu lagi
“menghadiahkan” mahkotanya itu
kepada sang pacar.
Wanita haruslah lebih kritis dalam
hal ini, come on girls, be smarter!
masa iya hal yang paling istimewa
yang harusnya diserahkan hanya
untuk suaminya kelak yang
menempuh berbagai persyaratan
dan pengorbanan untuk
mendapatkan cintanya itu harus
lebih dulu diserahkan kepada
cowok yang belum jelas asal-
usulnya kelak?
selain itu hubungan merekapun
juga tanpa ikatan apapun, dengan
kata lain wanita yang menyerahkan
keperawanan pra-nikah adalah
wanita yang lugu(bahasa halusnya)
karena menyerahkan harta
berharganya kepada orang lain
secara cuma-cuma. duuuh….
Karena itu, diharapkan peran orang
tua harus lebih maksimal, bukan
dengan melarang ini dan itu, tetapi
merangkul dan menjalin komunikasi
dengan baik kepada sang anak,
niscaya anak yang menginjak usia
remaja akan terhindar dari perilaku
berpacaran negatif ini.(kabarnesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar