info sangatta

info sangatta

Jumat, 11 Januari 2013

Tak Ditempati, Petak Pasar Ditarik Kembali

SANGATTA. Pasar Induk Sangatta Utara,
telah beroperasi sejak awal tahun ini.
Hanya saja, pedagang yang pada
umumnya merupakan pedagang Pasar
Teluk Lingga, Sangatta Utara masih
banyak yang enggan menempati petak
pasar yang mereka dapatkan, dengan
berbagai alasan. Karena itu, Kadis
Perindag Kutim M Arief Yulianto
mengatakan, jika dalam waktu tiga bulan
pedagang belum menempati petak yang
mereka miliki maka petak tersebut akan
ditarik kembali.
"Dalam perjanjian pemerintah dengan
pedagang, petak pasar harus
dimanfaatkan. Dalam waktu tiga bulan,
kalau tidak dimanfaatkan akan ditarik dan
diberikan kepada pedagang yang saat ini
masih dalam daftar tunggu," ancam
Arief.
Arief juga menolak kalau pedagang yang
telah mendapat petak pasar di Pasar
Induk, menempatkan lagi keluargannya
tetap jualan di Teluk Lingga. Sebab,
Pasar Teluk Lingga itu bukan pasar resmi
pemerintah, dan lokasi tersebut adalah
milik pribadi. Sehingga, jika ada
pedagang yang mau tetap menempatkan
keluarganya di Teluk Lingga, petak pasar
di Pasar Induk akan ditarik dan diberikan
pada pedagang lainnya.
"Masih banyak pedagang yang tak
kebagian. Kalau mau serakah, tempatnya
bukan di pasar. Karena itu, kami akan
tarik petak yang diberikan pada keluarga
yang ingin menempatkan keluarganya
berjualan di Teluk Lingga," jelas Arief.
Arief menyatakan memahami kalau
pedagang enggan pindah karena
mungkin sepi. Hanya, kalau pedagang
enggan pindah, maka tentu masalah ini
tidak akan terpecahkan. Sebab,
seharusnya kalau semua pedangan pasar
sudah pindah ke pasar baru, maka pasti
pembeli datang  ke pasar tersebut.
"Jadi pedagang harus komitmen. Kalau
mau menempati pasar tersebut, harus
segera dibuka. Tapi kalau tidak, maka
akan ditarik. Sebab masih banyak yang
antre mau jualan, hanya belum dapat
petak," katanya.
Soal keluhan yang adanya pedangan
Pasar Teluk Linggga yang tidak dapat
petak, Arief membantah. "Tidak ada
pedangan Pasar Teluk Lingga yang tidak
dapat. Semuannya dapat, bahkan
pedagang tidak resmi di Teluk Lingga
saja dapat. Apalagi pedagang resmi.
Yang ada karena ada yang mau suami/
istri dapat. Tapi itu tidak boleh," katanya.
Terkait dengan operasional pasar, dimana
namun listrik belum ada, Arief
mengatakan tetap jalan. Sebab UPTD
Pasar yang mengelola pasar tersebut
menggunakan genset. Sementara solar
untuk genset tersebut dipasok dari Umper
(Bagian Umum Perlengkapan) Sekkab
Kutim.(jn/agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar