info sangatta

info sangatta

Kamis, 10 Januari 2013

Nasib PLTGB di Tangan Bank

SANGATTA. Kelanjutan pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Batu Bara
(PLTGB), yang dibangun PT Kutai Timur
Energi (KTE) yang telah diubah namanya
jadi Kutai Mitra Energi Baru (KMEB).
Nampaknya belum jelas kapan akan
selesai. Sebab, menurut Bupati Kutim
Isran Noor beberapa waktu lalu pada
wartawan, KMEB, perusahan yang juga
anak Perusahan Daerah (Perusda) Kutai
Timur Investama (KTI), masih sedang
melakukan proses peminjaman uang di
bank, untuk melanjutkan pembangunan
PLTGB yang letaknya di Desa Kabo Jaya,
Sangatta Utara itu.
"PLTGB itu dibangun perusahan swasta
PT KTE, anak Perusda KTI yang saat ini
berubah nama jadi KMEB. KTE mau
pinjam uang, di bank, tapi belum bisa
dikabulkan, karena sertifikat tanah belum
ada. Sekarang ini, kami sudah
memberikan dokumen, membuat
rekomendasi ke Badan Pertanahan
Nasional (BPN), agar menerbitan
sertifikat Hak Guna bangunan (HGB).
Kalau HGB sudah keluar, maka bank bisa
melakukan proses dana peminjaman,
mudah-mudahan  dana bisa keluar  cepat
untuk melanjutkan PLTGB itu,"
katanya.
Dikatakan, KMEB perlu meminta pinjaman
dana dari bank, karena dana milik KTE
diblokir karena adanya proses hukum
terhadap pimpinan KTE. Sementara
blokir dana itu sendiri, sampai sekarang
ini belum dibuka kejaksaan. Sehingga
KMEB yang saat ini dipimpin Hamzah
Dahlan,  harus meminjam dana dari bank
untuk melanjutkan pembangunan mesin
setrum itu.
Seperti diketahui, PLTGB yang dibangun
KTE ini akan mampu menghasilkan daya
listrik sekitar 15 KWH. Daya ini akan
disuplai ke PLN untuk disalurkan ke
masyarakat. Hanya saja, meskipun kabel
PLN sudah tembus sampai ke lokasi
PLTGB sejak tahun lalu, namun belum
tahu kapan akan dialiri listrik.
Beberapa waktu lalu Direktur KMEB
Hamza Dahlan mengatakan proses
pembangunan PLTGB terus berjalan.
Bahkan hingga saat ini proses
pembangunan untuk pekerjaan sipil
sudah berjalan hingga 80 persen.
Dijelaskan, yang juga tim likuidasi KTE,
setelah sempat tertunda lantaran
masalah dana PT KTE selaku pelaksana
proyek diblokir oleh pihak kejaksaan, kini
proses pembangunan PLTGB kembali
dilaksanakan. Hanya diakui, untuk
melanjutkan pembangunan proyek
tersebut, pihaknnya harus memutar otak
mencari dana agar semua berjalan
lancar.
"Meskipun kami kesulitan dana ternyata
semuanya bisa berjalan dengan baik.
Yang penting semua kontraktor telah
dibayar, gaji karyawan semuanya
terbayar dan pekerjaan juga lancar,"
katanya.
Menurutnya, saat ini seluruh mesin untuk
PLTGB tersebut sudah berada dilokasi
proyek dan siap untuk dipasang. Hanya
saja untuk pemasangannya masih
menunggu selesainya proses pekerjaan
sipil yang saat ini terus di percepat.
"Mesin sudah ada, proses
pemasangannya pun tidak butuh waktu
lama. Hanya tinggal tunggu proses
pembangunannya selesai. Kalau cuaca
mendukung, pekerjaannya lebih cepat.
Tapi kalau sering hujan, kemungkinan
selesainya di luar target," jelasnya
beberapa waktu lalu. (jn/agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar