Tak Ada Sumur Baru di Sangatta Produksi Pertamina Diprediksi Menurun

SANGATTA. Produksi minyak PT
Pertamina Ekplorasi dan Produksi (PEP)
pada 2012 naik sebesar 113,4 persen dari
target, namun tahun ini, produksi tersebut
mungkin tidak dapat dipertahankan.
Bahkan menurun.
Salah satu penyebabnya, tahun ini
Pertamina tidak melakukan pengeboran
baru di Sangatta, sehingga hanya
memanfaatkan sumur yang sudah ada.
Field Manager PT PEP Sangatta, Abdul
Muhar mengaku, tahun ini target produksi
yang ditetapkan Pertamina EP untuk Field
Sangatta sebesar 481.114 barel pertahun
dengan rata-rata produksi 1.318 barel
perhari.
“Tahun ini kami (Pertamina EP, Red)
tidak melakukan pengeboran baru. Selain
itu, dari rata-rata produksi terakhir
memang mengalami penurunan,” kata
Abdul Muhar didampingi Staf Humas,
Andrew Hariyanto.
Dia menerangkan, selama 2012 lalu
target produksi yang ditetapkan
Pertamina EP untuk Field Sangatta
sebesar 601.970 barel atau rata-rata
produksi 1.645 barel perhari. Meskipun
lapangan Sangatta merupakan lapangan
tua peninggalan Belanda, namun
pihaknya mampu memproduksi minyak
melebihi dari target produksi yaitu
sebesar 682.882 barel atau rata-rata
produksi 1.866 barel perhari.
“Pencapaian ini kami peroleh di
pertengahan tahun 2012, karena adanya
peningkatan produksi dari beberapa
sumur. Hanya saja, menjelang akhir
tahun kapasitasnya mengalami
penurunan,” jelasnya.
Meskipun begitu, lanjut Abdul Muhar,
Pertamina EP Field Sangatta tetap
berupaya meningkatkan produksi di
2013. Minimal bisa melampaui target
yang telah ditetapkan Pertamina EP
pusat.
“Dari 200 sumur, hanya 80 sumur yang
masih aktif beroperasi. Sumur-sumur
aktif inilah yang akan kami maksimalkan
agar bisa mencapai target tahun ini,
termasuk produksi sumur TPH-01.
Sebab, pada tes DST-6 (1551-1554 m)
memberikan hasil yang signifikan,” harap
Abdul Muhar. (jn/lee)