info sangatta

info sangatta

Senin, 14 Januari 2013

Sopir Dump Truk Tewas Tergencet Kaki Terputus, Dilibas Tronton

SANGATTA. Ruas jalan Sangatta - Bontang
kembali menelan korban. Setelah
sebelumnya terjadi tabrakan antara truk
pembawa kelapa sawit dengan motor yang
menewaskan Sutarman T warga Bontang,
Rabu (9/1) lalu, kecelakaan tragis kembali
terjadi Senin (14/1) kemarin. Sebuah
tronton KT 8797 WA yang dikemudikan
Hamsah bin Masan (33) dengan kecepatan
tinggi menabrak dump truk bermuatan
pasir KT 8921 DC yang dikemudikan Eko
Setiawan (47) warga Jl Imam Bonjol
Kelurahan Api-api Bontang, di KM 25 dari
Sangatta. Akibat adu kuat kendaraan
berbadan besar itu, Eko Setiawan, sopir
dump truk tewas di tempat kejadian
dengan kaki putus tergencet.
Kapolres Kutim AKBP Budi Santosa
didampingi Kasat Lantas AKP Sigit
Harimbawan dan Kepala Humas Polres
Kutim AKP Ketut Cakri menerangkan, untuk
sementara waktu penyebab utama
terjadinya kecelakaan masih dalam
penyelidikan dari olah tempat kejadian
perkara (TKP). Hanya saja Satlantas Polres
Kutim secara teknis menegaskan ada
kemungkinan penyebab utamanya karena
tronton yang melaju dari Sangatta ke
Bontang saat berada di tingkungan terlalu
ke kanan sehingga mengambil jalan dump
truk yang datang dari arah Bontang
sehingga tabrakan tak dapat dihindari.
"Akibat tabrakan kedua kendaraan, Eko
Setiawan, sopir dump truk meninggal
dunia di TKP," jelas Kapolres.
Dijelaskan, Eko meninggal dunia karena
tergenjet di ruang kemudi. Apalagi,
kondisinya terjepit dengan kaki terputus,
sehingga nyawanya sulit tertolong.
Masyarakat dengan petugas telah
berupaya melakukan penyelamatan, namun
sulit dilakukan. Padahal, sejumlah warga
yang sedang melintas, juga ikut membantu
dengan mempergunakan berbagai alat
untuk mengangkat Eko, namun sulit.
"Petugas dan tim penyalamat yang
berusaha menyelamatkan korban lesu
ketika melihat Eko tak berdaya. Bahkan
ketika diperiksa lebih detail sudah tidak
bernyawa. Koban baru dapat dikeluarkan
setelah truk besar menarik rangka kabin
dump truk korban, sehingga terbuka dan
korban bisa dikeluarkan meski dalam
keadaan tak bernyawa lagi," kata Ketut
Cakri.
Sementara nasib Hamsah - sopir tronton
serta Narko penumpangnya masih lebih
baik. Meskipun menderita luka-luka
namun menurut Kapolres Budi Santosa
nyawanya masih bisa diselamatkan.
Keduanya, hingga sore kemarin masih
dalam perawatan di RS Sangatta. Hamsah,
mengalami luka di kepala sedangkan
Narko yang ikut dalam tronton mengalami
sakit di bagian dada.(jn/agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar