info sangatta

info sangatta

Selasa, 26 Februari 2013

Pertarungan Swasta dan Pemerintah Masalah Pasar Lama dan Pasar Induk

SANGATTA. Pemerintah Kutai Timur,
khususnya Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Diseperindag) yang
mengelola pasar Induk, mengakui masih
banyaknya pedagang yang bertahan di
pasar Teluk Lingga (pasar lama), dan
enggan masuk Pasar Induk untuk jualan
tentu karena alasan tertentu. Dan ini
merupkan tantangan pemerintah,
bagaimana mensukseskan pasar Induk
yang dibangun, yang saat ini sudah
difungsikan namun masih sepih
pengunjung.
“Ini pertarungan antara swasta dan
pemerintah. Tapi kami yakin dengan
berbagai fasilitas yang ada, dan yang terus
dibangun, nantinya masyarakat akan
memilih masuk pasar Induk untuk jualan
dan belanja,” jelas Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kutim Arief
Yulianto, saat berkunjung ke Pasar Induk
Kemarin.
Diakui, kekurangan pasar Induk saat ini
antara lain karena fasilitas jalan yang
mengarah ke pasar masih dalam kondisi
yang kurang baik. Terutama adanya
pembangunan gorong-gorong Jl Ilham
Maulana. Namun dalam waktu beberapa
hari ini, masalah ini akan teratasi. “PU
(Dinas Pekerjaan Umum) meminta waktu
untuk mengerjakan proyek ini satu bulan,
sejak dimulai. Jadi beberapa hari ini lagi
masalah itu selesai,” katanya.
Sedangkan Jl Dayung, diakui Komitmen PU
juga jelas, akan dilakukan perbaikan dalam
waktu dekat. “DPRD dan pemerintah sudah
satu visi, akan mensukseskan Pasar Induk.
Karena itu, dalam pertemuan yang
dilakukan beberapa hari lalu antara DPRD
dan pemerintah dan pedagang khususnya
PU sudah sepakat akan mempercepat
pekerjaan Jl Dayung. Kalau ini selesai,
maka kami yakin pasar Induk ini akan
sukses. Karena otomatis, saat jalan
disekitar pasar bagus, maka kendaraan
angkutan kota akan masuk,” katanya.
Arief mengakui, jika pemerintah ingin
mensukseskan pasar Induk, maka
pihaknya bisa menutup pasar lama. Hanya
saja, mereka yang jualan di sana juga
adalah pedangan, yang punya hak, apalagi
rumah yang digunakan adalah rumah
pribadi yang disewakan, karena itu
pihaknya tidak dapat memaksakan
pedagang untuk pindah. Karena itu, yang
ingin dilakukan adalah bagaimana agar
pasar Induk menjadi pilihan masyarakat
untuk belanja, maka tentu fasilitas di Pasar
Induk akan segera dibenahi.
Seperti diketahui, raetusan pedangan pasar
Induk Sangatta mengeluh karena selam
pindak ke pasar itu, mereka terus merugi.
Hal ini, karena pengunjung pasar tersebut
masih sangat minim. Apalagi setelah
gorong-gorong Jl Ilham Maulana
dikerjakan beberapa minggu lalu, membuat
pasar Induk tersebut kian sepih. Hal ini
karena banyak masyarakat yang belum
melihat jalan mana mereka untuk masuk
Pasar Induk. Meskipun PU telah
menyiapkan jalan pendekat dari Jl
Hidayatullah, namun masyarakat masih
belum banyak yang tahu jalan tersebut.
(jn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar