info sangatta

info sangatta

Sabtu, 02 Februari 2013

Pedagang Pasar Induk Rugi Besar Minta Pemkab Tegakkan Aturan, Jalur Angkot Harus Masuk Pasar

SANGATTA. Perwakilan Pedagang Pasar
Induk Sangatta dipimpin Noor Kasim,
mengaku anggotanya yang telah pindah ke
Pasar Induk, Sangatta Utara selama
sebulan, rugi besar. Hal ini karena
minimnya pembeli, disebabkan tidak ada
jalur angkutan umum masuk pasar Induk.
"kami rugi 70 persen dibanding saat jualan
di Teluk Lingga. Dulu kami bisa dapat
keuntungan Rp 12 juta per bulan, sekarang
selama sebulan tidak mencapai Rp 3 juta.
Karena itu kami rugi bayar karyawan.
Meskipun kami menyewa tempat di Teluk
Lingga, kami masih untung. Tapi sekarang,
rugi," katanya.
Agar pasar Induk Bangkit, Noor berharap
pemerintah segera mengdadakan angkutan
kota ke pasar Induk. "Ini persoalan perut.
Sampai kapan kami harus merugi. Karena
itu kami minta lalu lintas dialihkan ke Pasar
Induk agar pasar ini bisa jalan," jelas
Noor.
Noor mengatakan, salah satu persoalan
masih sepinya pengunjung karena
sebagian pedagang masih jualan di Teluk
Lingga. Padahal, Wakil Bupati Ardiansyah
dulu pernah mengatakan jika pasar di
Sangatta hanya dua yakni Pasar Induk dan
Pasar Sangatta Selatan. Tapi mengapa
Pasar Teluk Lingga masih jalan. Karena
pernyataan itu, pedagang Pasar Teluk
Lingga yang taat pada pemerintah sejak
sebulan lalu sudah pindah. Namun sampai
sekarang tidak ada tindakan nyata untuk
bagaimana agar pasar Induk bisa bagus,
dan pedagangnya bisa hidup.
"Yang masalah, karena pasar Teluk Lingga
masih operasi. Tolong ditertibkan, kalau
memang masih ada yang jualan di sana,
cabut saja kepemilikannya di Pasar Induk.
Karena dalam perjanjian antara pedagang
dan pemerintah itu memang ada
dicantumkan, jika tak digunakan dicabut.
Sekarang, tolong tegakkan aturan, cabut
kepemilikan pedagang Pasar Teluk Lingga
yang masih jualan di sana sampai
sekarang. Karena akibat mereka masih
jualan di sana, tak ada pembeli masuk
Pasar Induk," jelas Noor.
Terkait dengan pengalihan lalu lintas,
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub)
Kutim Johansyah Ibrahim mengatakan
pengalihan lalu lintas anggkutan kota,
akan dilakukan dalam beberapa hari ini.
"Kami sudah surati organda. Untuk pemilik
trayek Jl Pendidikan yang tak mau
menggunakan trayek itu, akan segara
dicabut. Jadi pengalihan lalu lintas ini
akan dilaksanakan dalam waktu dekat,"
katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan (Disperindag) Arief
Yulianto beberapa hari lalu mengakui jika
sampai tiga bulan petak pasar tidak
ditempati, maka akan dicabut, dan
diberikan pada pedagang yang masih
dalam daftar tunggu. "Kami akan cabut
kalau memang mereka tidak mau pakai.
Kami ingkin pasar ini jalan. Supaya pasar
ini jalan, maka semua petak pasar harus
digunakan pemiliknya," katanya. (jn/agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar