info sangatta

info sangatta

Jumat, 22 Februari 2013

PU Janji Selesaikan Akhir Bulan Gorong-gorong di Jl Ilham Maulana

SANGATTA. Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Kutim janji akan menyelesaikan gorong-
gorong di Jl Ilham Maulana, dalam waktu
sebulan. Karena itu pedagang diminta
bersabar, karena pekerjaan itu memang
cukup penting.
Demikian disebutkan Kadis PU Kutim
Aswan Dini, kemarin pada wartawan, di
ruang kerjanya menanggapi keluhan
pedagang atas pembongkaran jembatan
darurat tersebut oleh PU.
"Pekerjaan ini merupakan keharusan, tak
mungkin dibiarkan. Tapi PU juga berusaha
mengerjakan secepat mungkin, dan dalam
waktu satu bulan dapat diselesaikan.
Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah
selesai, atau awal bulan depan selesai,"
sebut Aswan Dini.
Dikatakan, sebelum melakukan pekerjan di
lokasi, PU telah menyiapkan jalan lintas
dari Jl Hidayatullah. Bahkan, telah
disiapkan petunjuk-petunjuk arah jalanan,
menuju pasar Induk. Namun, diakui, itu
mungkin belum cukup, karena banyak
yang tidak tahu jalan tersebut. Hanya
kalau masyarakat jalan sambil
memperhatikan rambu lalu lintas, maka
sebenarnya tak ada masalah.
Bukan hanya masalah gorong-gorong,
Aswan juga mengatakan jalan Dayung
yang saat ini sebagian masih rusak akan
diperbaiki, dalam waktu dekat. "Maret ini
sudah akan ditender. Jadi pasti akan
selesai akhir tahun ini. "Kami juga punya
tanggungjawab untuk terus membenahi
pasar ini agar lebih bagus," katanya.
Seperti diketahui, pedagang Pasar Induk
mengeluh karena PU mengerjalan gorong-
gorong Jl Ilham Maulana. Akibatnya,
pembeli sulit masuk pasar, sehingga
dagangan mereka, terutama sayur dan ikan
sulit terjual hingga rusak. Merekapun
mengaku rugi jutaan rupiah selama hampir
dua bulan pindah ke Pasar Induk. Kondisi
ini berbanding terbalik dengan keadaan
saat masih jualan di pasar Teluk Lingga,
dimana mereka bisa untung ratusan ribu
bahkan jutaan tiap hari.
Meskipun mereka menyewa di Teluk
Lingga dengan biaya jutaan rupiah per
bulan, mereka tidak rugi, karena mereka
juga mendapat pemasukan yang cukup
banyak. "Kami di sana (pasar Teluk Lingg)
nyewa, tapi tidak masalah karena pasti
menguntungkan. Tapi di Pasar Induk,
meskipun tempatnya gratis tapi tidak ada
pemasukan, jadi tiap hari malah rugi,"
keluh salah seorang pedagang. (jn/
agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar