info sangatta

info sangatta

Sabtu, 02 Februari 2013

Warga Bengalon Tolak Gabung Sangsel dan Teluk Pandan Di Pileg 2014, Ancam Buang Kotak Suara

SANGATTA. Meskipun pembagian zona
pemilihan belum final, namun isu yang
berkembang di Kecamatan Bengalon,
Rantau Pulung, Sangatta Selatan (Sangsel)
dan Teluk Pandan yang akan dijadikan
sebagai satu zona pemilihan Daerah
Pemilihan IV, sudah ditolak warga
Bengalon. Pembagian zona yang nantinya
ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah
(KPUD) Kutim dianggap belum sesuai
keinginan banyak warga.
Seperti dikatakan, Masdari Kidang, Tokoh
Pemuda di Kecamatan Bengalon.
Menurutnya meski belum disahkan namun
bayangan pembagian zona sudah
menyebar ke beberapa kalangan. Ada yang
menyebut jika Kecamatan Bengalon,
Rantau Pulung, Sangatta Selatan, dan
Teluk Pandan masuk satu daerah
pemilihan.
"Ini yang menjadi perhatian kami, kami
tidak mau kalau 4 kecamatan ini jadi satu.
Kami ingin Bengalon dan Rantau Pulung
saja satu zona," kata Masdari.
Pria yang merupakan pimpinan Ormas
Pemuda Pancasila Cabang Bengalon ini
menuturkan, sudah melakukan rapat
internal bila empat kecamatan ini dijadikan
satu zona maka akan terjadi kekisruhan di
pemilihan di Bengalon. Bahkan, aa siap
bertanggung jawab apapun
konsekuensinya.
"Memang sejauh ini baru usulan kalau
zona itu akan ditetapkan. Itu yang kami
ingin hindari. Teman-teman sudah
berkoordinasi dan siap melakukan hal
apapun untuk menyetop kegiatan pemilu
legeslatif di Bengalon jika masih saja
ditetapkan. Kami hanya ingin Bengalon dan
Rantau Pulung jadi satu, tidak dengan
kecamatan lain," tegasnya.
Masnari bahkan menyatakan nekat
membuang kotak suara ke sungai jika
KPUD bersikeras tidak mengindahkan
tuntutannya. Diakui, penyebab warga
Bengalon tidak mau ikut zona ini karena
kecewa dengan wakil rakyat yang beberapa
tahun lalu mendapatkan banyak suara di
Bengalon tapi tidak pernah melihat kondisi
sekaligus membangun desanya.
"Ada beberapa anggota dewan yang sudah
dapat suara banyak di Bengalon tapi tidak
peduli dengan kami. Tidak ada
pembangunan nyata di Bengalon. Dan
wakil rakyat yang dapat suara semuanya
orang Sangatta tidak ada warga lokal
Bengalon," katanya.
"Makanya saya berharap banyak orang asli
Bengalon yang muncul di pemilu tahun
depan. Untuk itulah Bangalon dan Rantau
Pulung dijadikan satu saja, supaya peluang
warga Bengalon tidak tertutup. Dari pada
orang Sangatta Utara saja yang dapat
suara tapi tidak menghiraukan
kami,"lanjutnya.
Ia pun sangat menyayangkan selama
pemilu tidak pernah ada satupun
perwakilan Bengalon menduduki kursi
DPRD.
Sementara itu, sampai berita ini
diturunkan, Ketua KPUD Kutim Rusmiyati
belum berhasil dikonfirmasi. Telepon
genggamnya tak dijawab, begitu juga
pesan singkatnya(jn/agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar