info sangatta

info sangatta

Selasa, 26 Februari 2013

Banjir Gerus Tanggul hingga Ambruk Ratusan Rumah di Gg Banjar Terancam Tergenang

SANGATTA. Ratusan rumah warga di
kawasan Gg Banjar Desa Teluk Lingga,
Sangatta Utara, terancam ambruk, jika
pemerintah tidak segera memperbaiki
tanggul penahan banjir yang sebagian
telah ambruk digerus air beberapa hari
terakhir. Namun ambruknya turap sungai
beberapa hari ini, merupakan rangkaian
terakhir dari ambruknya turap sungai
Sangatta itu, yang telah beberapa kali
terjadi.
Yang paling mengkhawatirkan adalah,
bagian tanggul penahan di RT 44 Gang
Banjar 7, Senin (25/2) kemarin sekira pukul
13.30 Wita ambruk lagi. Warga khawatir jika
tak segera ditangani, maka ratusan rumah
di kawasan tersebut bakal terendam. Tak
hanya itu, dua rumah warga yang berjarak
kurang dari 1 meter dari bibir sungai juga
terancam ambruk.
“Pagi tadi (kemarin, Red) kondisinya masih
aman. Namun, pukul 13.30 Wita
longsornya makin lebar hingga berjarak
kurang 1 meter dari 2 rumah warga,” kata
Budiono, salah satu warga di warga RT 44.
Menurutnya, tanggul ini sengaja dibangun
untuk mengurangi luapan pada saat debit
air Sungai Sangatta meningkat akibat
tingginya curah hujan di wilayah hulu.
Pembangunannya dilakukan pada 2001
lalu, setelah banjir besar di Sangatta.
Panjang tanggul penahan banjir ini sekitar
2 kilometer dengan lebar 4 meter dan
tinggi 1,5 meter. Hanya saja, karena terus
tergerus aliran sungai Sangatta, kini
ratusan meter tanggul terus tergerus di
beberapa titik.
“Kalau tidak segera diperbaiki, kami
khawatir saat debit air Sungai Sangatta
naik, rumah di kawasan ini akan terendam
banjir. Kemarin (Sabtu, Red.) saja tingginya
50 centimeter, itupun ada tanggul
penahan. Kalau tidak ada, otomatis banjir
2001 bisa terulang lagi. Ketinggiannya bisa
mencapai hingga 1,5 meter dan ditambah
arus yang deras, karena lokasinya berada
di belokan Sungai Sangatta,” jelasnya.
Kekhawatiran juga dirasakan Iran, warga RT
44 Gang Banjar lainnya yang berharap agar
pemerintah dapat segera memperbaiki
kerusakan tersebut. Sebab, jangan sampai
akibat lambatnya perbaikan yang dilakukan
pemerintah, kemudian korban jiwa ataupun
kerugian materi dari warga.
“Minggu (24/2) Wakil Bupati Ardiansyah
Sulaiman sudah meninjau ke daerah sini
(Gang Banjar, Red). Cuma kondisi tanahnya
belum ambruk seperti sekarang. Harapan
saya, pemerintah bisa cepat mengambil
sikap membangun tanggul ini sebelum
banjir lebih besar datang,” harap Iran.
Sementara itu, Asisten IV Bidang
Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutim Mugeni
menegaskan, pihaknya akan langsung
berkoordinasi dengan Satuan Kerja
Perangkat Dinas (SKPD), terkait langkah
tanggap darurat yang akan dilakukan.
Sehingga diharapkan, kawasan tanggul
yang ambruk tidak terus meluas.
“Masalah ini langsung saya koordinasikan
dengan Dinas PU, untuk mengambil
langkah cepat. Jadi warga tidak perlu
khawatir,” tegas Mugeni saat meninjau
longsoran tanggul tersebut. (jn/upi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar