info sangatta

info sangatta

Kamis, 07 Februari 2013

Susun Ulang Program Studi Bekas Sekolah RSBI

SANGATTA. Sekolah yang sebelumnya
berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) yang dinyatakan ilegal
oleh Mahkamah Konstitusi (MK),
dipastikan akan menyusun ulang program.
Seperti diketahui, terdapat tiga sekolah
yang dulunya menerapkan sistem tersebut
di Kutim antara lain adalah SD 01, SMPN 1
dan SMAN 1 Sangatta Utara. Setelah aturan
RSBI dihapus, ketiga sekolah yang dulunya
boleh melakukan pungutan dan ada jam
tambahan serta guru tambahan dari luar,
kini tentu tak boleh melakukan itu lagi.
Karena itu, menurut Kepala Dinas
pendidikan Kutim, Iman Hidayat pada
masa peralihan, pola yang telah berjalan
nantinya disusun ulang.
"Kami adakan rapat lagi dengan orang tua
siswa yang melibatkan komite sekolah.
Akan tetapi mempertahankan jam atau
ditambah. Ada guru tambahan dari luar
atau tidak. Disepakati tidaknya tergantung
rapat," jelasnya.
Diakui Iman, penghapusan RSBI yang
sudah ditetapkan bukan menjadi masalah
berarti dalam upaya pembangunan
peningkatan kualitas mutu sekolah di
Kutim. Dibanding tahun sebelumnya malah
pemerataan kualitas murid sudah tersebar
ke pelosok.
"Pemerataan pendidikan di seluruh
kecamatan itu yang kami jalankan selam
ini. Dan ketika RSBI distop, semua
sekolah-sekolah tetap berjalan normal,"
jelas Iman. Dicontohkan, saat ada RSBI
pemenang lomba olimpiade bukan barasal
dari Sangatta Utara atau Selatan yang
punya sekolah unggulan. Ini bukti
pemerataan kualitas pendidikan lebih
diutamakan merata.
Dalam menyamaratakan kualitas
pendidikan, Disdik memilih cara sendiri.
Salah satunya merangsang kerangka
berpikir siswa ber-intelligence quotient (IQ)
rendah dikelompokan masuk di kelas yang
rata-rata punya daya pikir tinggi.
"Jika ada satu murid dimasukin ke dalam
kelompok yang punya daya serap cepat
pasti ikut cepat. Kami berpikir cara itu
sangat tepat. Dengan tidak
mengelompokan masing-masing kualitas.
Pintar dengan yang pintar, begitu juga
sebaliknya. Malah kalau digabung pasti
kecenderungan yang daya serapnya
kurang ikut terangsang," jelasnya. (jn/agi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar