info sangatta

info sangatta

Sabtu, 06 April 2013

Nekat, 2 Perempuan Selundupkan Sabu di Polres

SANGATTA. Dua orang perempuan ini
terbilang “pemberani”. Ya, berani-
beraninya mereka menyelundupkan
narkoba jenis sabu-sabu ke sel di Polres
Kutai Timur (Kutim), Rabu (3/4) lalu. Jelas
saja, keduanya yakni Sudiarti (31) dan
Henni (31), langsung dijebloskan ke
penjara serta ditetapkan sebagai
tersangka.
Dua perempuan yang berstatus Ibu Rumah
Tangga (IRT) itu ketahuan membawa satu
poket ke kantor polisi yang terletak di Jl
Bhayangkara, Sangatta itu. Aksinya
terbongkar saat petugas jaga curiga atas
barang titipan yang diantar tersangka.
Setelah dibongkar, ternyata barang haram
itu disimpan di plastik bungkusan deterjen.
Kapolres Kutim AKBP Budi Santosa melalui
Kasubag Humas AKP Ketut Cakri juga
menyebut aksi itu tergolong berani. Ada
kemungkinan kedua tersangka pernah
melakukan hal sama.
Hanya saja proses pengantaran bukan
dilakukan kedua tersangka. Tetapi
menyuruh Mursalim, seorang pemilik
angkot yang kebetulan disewa. “Jadi sabu
itu mau dikasih ke Zainal yang ditahan di
Polres. Nah kebetulan mereka sewa angkot
milik Mursalim. Jadi supir inilah disuruh
antar makanan dan deterjen yang ternyata
cuma kedok menyimpan sabu. Sedangkan
kedua tersangka menunggu di atas mobil.
Karena curiga, petugas kami langsung
memeriksa, karena ada standarisasi barang
apa saja boleh masuk ke penjara. Setelah
dicek ternyata benar ada sabu,” jelas Cakri,
Dalam kasus itu, Mursalim berstatus saksi.
Sementara dari hasil pemeriksaan lanjutan,
juga terdapat empat ponsel yang juga mau
diselundupkan. “Barang-barang tersangka
kami amankan. Ini untuk proses
pemeriksaan lanjutan,” katanya.
Dikatakan, kejadian ini makin membuat
kontrol penjagaan ditingkatkan. Pasalnya
trik keluarga tahanan dalam meloloskan
barang haram cukup kreatif. Hanya saja,
polisi tidak kalah cerdik mengungkapnya.
Yang jelas, menurutnya, Zainal yang
diposisikan sebagai penerima sabu
hukumannya mungkin tambah berat.
Ia menghimbau, kepada warga yang
memiliki niatan serupa agar tidak berani
mencoba. Meski didesak atau diimingi
uang banyak jangan pernah terbuai. “Saya
berharap kejadian ini tidak terulang. Kami
juga sudah memeriksa semua tahanan
Polres. Kami juga rutin sidak di tahanan,”
katanya. (jn/ica)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar