info sangatta

info sangatta

Senin, 08 April 2013

Hendak Mandi, Wanita Muda di Sangatta Diterkam Buaya

SANGATTA -- Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur,
H Zainuddin Aspan, mengatakan,
pencarian yang dilakukan tim SAR belum
berhasil menemukan jasad pelajar
perempuan bernama Sahruni Bisi, yang
diterkam buaya pada Sabtu (6/4).
"Sesuai protap, jika tiga hari pencarian
korban belum berhasil ditemukan, maka
akan dihentikan pencariannya. Itu artinya,
jika Selasa (9/4), hingga pukul 16.00 wita
korban Sahruni, yang juga siswi SMKN 1
Bengalon belum ditemukan maka
pencarian akan dihentikan," kata Kabid
Kedaruratan Logistik dan Perlengkapan,
Drs HM Syafranuddin, Senin.
Sahruni Bisi (16 tahun) adalah warga RT
04, Kampung Perdau Dalam, Desa Sepaso
Selatan Kecamatan Bengalon Kabupaten
Kutai Timur Kalimantan Timur.
Sejak Senin pagi hingga sore, pencarian
belum membuahkan hasil.
Dari pantauan di lokasi, ratusan warga
dari berbagai desa menggunakan sepeda
motor, mobil hingga jalan kaki
berdatangan untuk melihat dari dekat
tempat Sahruni diterkam buaya, di sungai
sekitar 30 meter dari rumah sewaan
bersama kedua orang tuanya dan
keempat saudara.
"Jamban tua terbuat dari kayu lapuk
sudah dipasangi garis polisi dengan
ditutup terpal oleh aparat kepolisian
untuk menjaga warga agar tidak
mendekati, karena sangat berbahaya.
Sebab, setiap saat buaya sekitar bisa
muncul sewaktu-waktu," katanya.
Adik korban, Fitri Cahyati, mengaku
melihat saat kakaknya itu diterjang buaya
berukuran besar ketika mandi sore
menjelang Maghrib dan masih
mengenakan baju seragam pramuka.
"Saya naik darat duluan, namun beberapa
saat kakaknya teriak dan hanya dalam
hitungan detik dia hilang diambil buaya.
Saya hanya teriak minta tolong bantuan
tetangga karena tidak bisa menolong.
Badan kakak saya cepat tenggelam
dibawa buaya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar