info sangatta

info sangatta

Sabtu, 08 Desember 2012

Paguyuban di Kutim Diimbau Kompak Memelihara Kerukunan


Sabtu, 8 Desember 2012 23:17 WITA
SANGATTA, Gesekan
horizontal dalam masyarakat kerapkali
terjadi dengan berbagai pemicu, termasuk
faktor-faktor yang sepele. Karena itu
diperlukan kedewasaan dan kearifan
untuk menyikapi permasalahan sejak dini
secara positif dan konstruktif.
Hal ini mengemuka dalam kegiatan
silaturahmi yang digelar Forum
Komunikasi Masyarakat Kutai Timur di
kantor Bupati Kutim. Dalam pertemuan
yang dipimpin Wakil Bupati Kutim,
Ardiansyah Sulaiman, tersebut, hadir
puluhan perwakilan dari paguyuban di
Kutim.
Kapolres Kutim, AKBP Budi Santosa,
mengatakan pertemuan dan silaturahmi
merupakan agenda yang penting dan
perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Terlebih situasi di Kutim relatif kondusif,
dan kondusifitas ini perlu terus dijaga.
Terkait kasus penganiayaan yang
dilakukan oknum warga di lokalisasi
Kampung Kajang, Rabu malam
(5/12/2012) lalu, Kapolres mengingatkan
bahwa pihak yang terlibat berada dalam
kondisi tidak sadar karena mabuk di
wisma Amor, Kampung Kajang.
Meskipun demikian, pascapenganiayaan,
kepolisian langsung melakukan tindakan.
Tersangka kemudian ditangkap dan
diproses. "Saya berkomitmen hal ini
berlanjut dengan proses hukum. Siapa
yang turut membantu atau terlibat akan
kami telusuri. Proses hukum harus
menjadi panglima," katanya.
Wakil Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman,
dalam konteks kasus penganiayaan
tersebut mengatakan setiap elemen
paguyuban wajib mendukung
penyelesaian sampai tuntas kasus
penikaman ini oleh pihak kepolisian.
Tentunya tanpa menimbulkan masalah-
masalah baru.
"Bila ada persoalan di masyarakat,
secara dini paguyuban harus memberikan
arahan pada etnisnya masing-masing.
Dan diupayakan penyelesaian secara
kekeluargaan. Kita harus memahami
konsep NKRI. Dimana antar etnis hidup
bersama berdasarkan kekeluargaan.
Pendatang maupun penduduk asli harus
saling menghargai," katanya.
Jajaran Polres Kutim mengamankan
seorang warga Desa Sangatta Selatan
berinisial ACK, Kamis (6/12/2012) siang.
Ia diduga menikam korban, RD, yang
mengakibatkan luka pada dada sebelah
kanan. Korban selamat setelah mendapat
perawatan medis di RS Pupuk Kaltim
Prima.
Pascakejadian, pihak kepolisian menolong
korban dan menghubungi pihak keluarga.
Juga mengamankan TKP dan melakukan
olah TKP. Polisi kemudian mencari pelaku
sekaligus menempatkan personel di
rumah sakit dan perkuatan di Kampung
Kajang. Sekitar pukul 11.30 Wita,
tersangka berhasil ditangkap di kilometer
7 jalan Pertamina Sangatta.
Setelah tersangka diringkus, para
keluarga dan rekan korban selanjutnya
ingin melihat dan memastikan keberadaan
tersangka yang telah ditangkap oleh
polisi. Sekitar 60 orang kemudian menuju
Mapolres Kutim untuk kepentingan
tersebut.
Sepuluh orang perwakilan selanjutnya
dikawal menuju tahanan untuk melihat
dan memastikan keberadaan tersangka di
dalam sel tahanan Mapolres. Setelah
menerima penjelasan tentang
permasalahan dan proses hukum,
rombongan kembali ke rumah masing
masing.
Atas peristiwa ini, Kapolres menghimbau
seluruh elemen masyarakat untuk mawas
diri. "Pelajaran dari kejadian di berbagai
wilayah, konflik sering dimulai dari
persoalan yang sangat sepele. Namun
tidak disikapi dengan baik oleh
stakeholder. Akhirnya masalah melebar
dan berkepanjangan," katanya.
Kapolres berharap masyarakat bisa
melihat permasalahan dengan benar-
benar jernih dan arif. Mana persoalan
person to person dan mana persoalan
antar kelompok. Dalam hal ini, kasus
penganiayaan merupakan kriminal murni
dan sama sekali tidak berkaitan dengan
etnis.
"Kami berharap warga memberi
kepercayaan kepada aparat untuk
menangani kriminalitas dan mendukung
kondusifitas di Kutim. Persoalan kasus
yang mengemuka adalah kriminal murni
dan tidak ada masalah etnis.
Pengembangan kasus akan terus berjalan.
Silakan dikawal bersama-sama dan
dievaluasi," katanya.
Peran serta pimpinan paguyuban juga
sangat diperlukan untuk menjaga
keamanan dan ketertiban. "Kami
berharap forum yang telah terbentuk lama
bisa dipersatukan dan terus dibuka
komunikasi. Jangan ada cap-cap untuk
kelompok tertentu. Ketika ada masalah,
mari kita ishlah dan sama-sama mencari
solusi," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar